Di sebuah desa
tersembunyi yang sangat jauh di sudut hutan rimba di Eropa Utara, disitu hidup
komunitas kecil yang sedikit. Tidak pernah terdapat kejahatan, dan juga tidak
ada polisi. Tidak banyak yang pernah terjadi disitu, maka tidak terdapat surat
kabar. Tetapi seorang pengawas malam biasa untuk berjalan mengelilingi desa
setiap malam, hanya untuk meyakinkan bahwa tidak ada kecurigaan akan bahaya.
Bayangkan akan
ketakutan akan kelumpuhan,oleh karena itu, ketika suatu pagi, para penduduk
bangun dan menemukan pengawas malam tersebut terbaring di kolam darah,
tulang-tulangnya hancur dan badannya termakan setengah.”Seorang serigala!”para
penduduk menangis.” Pastinya hal ini hanya bisa dikerjakan oleh serigala.”
Mereka mengubur
pengawas malam itu, dan minggu-minggu terlewati. Akhirnya, para penduduk
menjadi kurang waspada. Sampai,yaitu, serigala itu mengunjungi mereka lagi
suatu malam, dan menangkap seorang nenek-nenek tua yang telah keluar malam
untuk membawa masuk cuciannya.
Beberapa minggu
kemudian, seorang ibu muda telah termakan dalam perjalanan pulang ke rumah
setelah mengunjungi seorang teman. Dan akhirnya, seorang anak kecil hilang,
yang sedang bermain setelah malam terlalu dekat dengan hutan.
Para penduduk
mengadakan suatu pertemuan. Sekarang ini telah terjadi bahwa ada seoarang orang
tua yang bijaksana yang tinggal di sebuah gua hermit, hanya diluar desa.
Orang-orang memanggil dia untuk membantu.
“Mohon singkirkan
kami dari bencana yang mengerikan ini,” mereka memohon dia. Mereka mempunyai
ide mereka sendiri tentang bagaimana hal ini bisa diselesaikan.
“Bunuh serigala itu
untuk kamu,” beberapa meminta dia.
“Tunjukkan kepada
kita bagaimana untuk mengelilingi diri kita sendiri dengan pagar tinggi, jadi
serigala itu tidak akan bisa menggapain kita,” yang lain memohon.
“Ubah serigala itu
menjadi anak domba yang menyenangkan yang bisa kita jinakkan dan pelihara,”
adalah permnitaan dari kelompok ketiga para penduduk.
“Saya akan coba apa
yang saya bisa,”hermit yang bijaksana berjanji, dan di malam yang sama itu
juga, dia menunggu sampai gelap, dan lalu dia menjelajahi, sendirian, kedalam
lebatnya hutan. Dia berjalan dan berjalan, sampai ia bisa merasa serigala itu
sangat dekat dengan dia. Dia bisa mendengar nafasnya dan melihat kilatan hijau
dari matanya yang lapar. Untuk sesaat, serigala itu dan hermit terlihat sedang
dalam percakapan yang dalam, lalu hermit kembali ke desa, tanpa disakiti.
Hari selanjutnya,
para penduduk mengerumuni dia.” Apakah kamu membunuhnya?” beberapa dari mereka
bertanya.
“Akankah kamu
menunjukkan kami bagaimana membuat benteng kami?” beberapa memohon.
“Sudahkan kamu sudah
mengubahnya menjadi anak domba yang penuh bulu?”permintaan yang lain.
Hermit menggelengkan
kepalanya.”Adalah lebih sederhana daripada itu,”dia memberi tahu mereka.”Kamu
hanya perlu memberinya makan!”
Pertamanya,
orang-orang terperanjat. “Bagaimana bisa kita memberinya makan?” mereka
bertanya. “Mengapa kita perlu memberinya makan,”mereka mengeluh,”setelah semua
apa yang telah ia lakukan untuk menyakiti kita?” Tetapi setelah sesaat, saat
larut malam, ketika mereka mendengar alas, alas, alas dari serigala mencari
mangsa melalui jalanan mereka, mereka akan mendorong mangkok makanan
keluar-saat pertama, penuh ketakutan, penuh kemarahan, dan lalu lebih percaya
diri. Segera, serigala itu menjadi tamu malam. Dia tidak pernah lagi menyakiti
sehelai rambut dari kepala mereka, dan mereka bangga dikenal, keluar dari
daratan, sebagai desa yang meberi makan serigalanya.
No comments:
Post a Comment