I
Hari ini kita memperingati St. Agustinus, Uskup dan Doktor Gereja. Sudah layak dan sepantasnya, kita menghaturkan puji dan syukur kepada Allah Tritunggal Mahakudus, karena di sepanjang sejarah perjalanan Gereja, Allah selalu membangkitkan putra-putrinya, memberkati mereka dengan rahmat berlimpah, sehingga hidup dan karya mereka menjadi sebuah pujian yang hidup bagi Allah kita. Tidak hanya itu, para kudus memberikan kita sebuah kepastian yang kokoh: bahwa kekudusan merupakan hal yang dapat digapai oleh kita semua.
Dalam saat penuh rahmat ini, sudah menjadi tradisi gereja bahwa pribadi-pribadi yang menampilkan teladan kekudusan tertinggi, dijunjung tinggi dan diberikan penghormatan mendalam dalam Liturgi Gereja. Oleh karena itu, saat ini tentu menjadi saat yang tepat bagi kita untuk menggali kembali teladan kekudusan St. Agustinus yang hidup sekitar 1600 tahun yang lalu.