Sunday, October 18, 2015

SI PENCABUT NYAWA

Tiga gadis kakak-beradik hidup di bukit. Mereka orang yang ramah dan dermawan dengan keyakinan yang dalam. Suatu hari mereka sedang menggali di belakang rumah mereka ketika mereka menemukan sebuah kotak besar. Mereka membukanya dan menemukan bahwa kotak itu penuh dengan emas. Ketiganya mulai berteriak, “Berhati-hatilah terhadap si pencabut nyawa! Apa yang sekiranya akan kita lakukan? Apa kita menguburnya lagi atau kita tinggalkan saja rumah kita?”

Empat orang pria yang baru saja pindah ke rumah sebelah menguping pembicaraan itu. Mereka berjalan menuju rumah ketiga kakak-beradik itu dan menanyakan masalah mareka. “Kami sedang berusaha untuk memutuskan bagaimana lepas dari si pencabut nyawa,” kata mereka.


“Apakah pencabut nyawa itu?” salah satu dari pria tadi bertanya. “Tunjukkan pada kami!” Kakak beradik itu berjalan ke sudut jauh halaman belakang mereja dan menunjuk ke kotak yang penuh dengan koin. “Ini adalah si pencabut nyawa itu,” kata mereka. Keempat pria itu tertawa. “Kau percaya ini?” yang besar bertanya. “Meerka pikir emas adalah pencabut nyawa.” Yang lainnya tertawa keras. Pria yang berjanggut kemudian berkata: “Kalau kalian para wanita takut, pergilah ke kota selama beberapa jam dan kami akan mengurus masalahmu.” Para wanita itu setuju dan pergi dengan segera.
            
Keempat pria tadi membuat rencana. Mereka memutuskan untuk membagi emasnya secara rata. Mereka juga memutuskan kalau dua dari mereka akan pergi ke took unutk mencari makanan dan dua yang lain akan menyelesaikan penggalian kotak. Kedua pria yang telah tinggal unutk bekerja setuju kalau akan lebih baik jika mereka membagi dua saja emas itu. Mereka membuat rencana untuk menyerang dan membunuh dua yang lain pada waktu kembali dan mengubur mereka di lubang dimana emas ditemukan.
            
Sementara itu, dua pria yang telah pergi untuk membeli makanan juga memutuskan untuk membagi emas. “Kita akan meracuni makanan ini,” kata mereka. “Saat mereka berdua mati, kita akan mengubur mereka dalam lubang kotak tadi.” Ketika mereka kembali dari toko, pria yang tinggal untuk bekerja menyerang dan membunuh teman mereka. Sebelum mereka mengubur mayat-mayat mereka, mereka memutuskan untuk makan dulu selagi makanannya masih segar. Segera setelah mereka mulai makan, mereka menjadi sangat sakit dan mati.

            
Saat ketiga kakak-beradik perempuan kembali ke rumah mereka, mereka melihat empat orang mati dan sebuah kotak emas. “Kita sudah mengatakan pada mereka kalau itu adalah pencabut nyawa,” kata mereka, “tapi mereka tidak mempercayai kita.” Dan mereka meninggalkan rumah mereka lagi untuk melepaskan diri dari emas.

No comments:

Post a Comment