Saturday, March 2, 2013

RAJA PENGEMIS


Ada seorang raja yang tidak punya anak, dan mendambakan ahli waris yang akan dapat seperti dia sukses ke singgasana. Jadi dia menempelkan pemberitahuan, mengundang pemuda yang dapat dipertimbangkan menjadi keluarganya dan menjadi ahli warisnya. Semua itu dia bertanya pada para calon cara mencintai Tuhan, dan cinta sesama.

Seorang anak petani miskin melihat pemberitahuan tersebut, tapi dia pikir bahwa dirinya tidak mungkin diadopsi oleh sang raja karena bajunya yang compang-camping. Jadi dia dia bekerja sangat keras, sampai dia dapat cukup uang untuk membeli pakain yang baru. Dia memakai pakaiannya yang baru, dia lalu pergi ke tempat raja, untuk melamar posisi adopsi raja.

Sekarang, saat dia dalam perjalan ke tempat raja, anak ini bertemu dengan pengemis tua  yang malang di jalan. Orang tua itu sangat kedinginan, dan anak itu merasa iba pada orang tua itu, dan bertukar baju dengan pengemis tua malang itu.

Sekarang dia kembali memakai pakaian pengemis lagi, kelihatannya sudah tidak mungkin kesempatan berharga untuk pergi ke tempat raja. Bagaimanapun juga, sudah siap sejauh ini, anak pengemis itu tetap pergi, dan akhirnya terlihat tempat raja dari luar.

Saat dia sampai, dia disambut dengan cacian tertawaan dan ucapan sindiran oleh anak buah raja. Namun, akhirnya dia dapat masuk ke tempat raja.

Ada sesuatu yang aneh dan tak asing dari raja. Pertamanya, anak itu tidak dapat mengerjakan apa-apa sebagaimana mestinya, dan mengapa orang tua itu merasa kehadirannya serasa di rumah sendiri. Lalu dia menyadari menyadari bahwa raja itu sendirilah yang memakai jubah yang dia berikan kepada pengemis tua beberapa jam yang lalu di jalan.

Rajapun turun dari singgasananya dan merangkul anak itu, mendekapnya dengan tangannya.

‘Selamat datang, anakku,’ katanya.

No comments:

Post a Comment