Wednesday, July 22, 2015

Memento Mori: Ingatlah suatu kelak kamu akan mati juga

Add caption
“Imagine there’s no heaven / It’s easy if you try / No hell below us / Above us only sky / Imagine all the people / Living for today…
Imagine there’s no countries / It isn’t hard to do / Nothing to kill or die for / And no religion too / Imagine all the people / Living life in peace…”
- John Lennon, Imagine
“Agama adalah sebuah karya untuk menindas kehidupan, asal-mula dari dunia yang tidak mempunyai hati dan keadaan dimana jiwa tidak memiliki rasa iba. Agama merupakan candu dari masyarakat".
- Karl Marx


Ketika Santo Thomas More menulis Utopia, dia mengambil dari kata Yunaniοὐ (“bukan”) and τόπος (“tempat”)  yang berarti kurang lebih seperti "bukan berasal dari tempatnya" - sebuah fantasi yang tidak pernah ada secara nyata. Saya mengulang-ulang melihat dari berbagai sudut pandang untuk mengevaluasi karya ini dan memberikan PR kepada mereka yang mungkin lebih tertarik untuk membedah karya ini; dan ternyata sangat sulit untuk dimengerti. Tetapi judul dari karya ini (dimana sang Penulis dihukum mati oleh Sang Raja dimana sang Raja membuat sebuah Utopia/fantasi yang tidak nyata) tidak dikenal oleh masyarakat dari mereka-mereka yang berpikiran dan memiliki visi mimpi (a dreamer) seperti Karl Max dan John Lennon.

Saturday, July 18, 2015

KETIKA KEADILAN DAN BELAS KASIH BERTEMU DAN BERCIUMAN

Add caption
“Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman.” – Mzm 85:10
Kata mercy (belas kasih) merupakan kata yang belakangan ini sering kita dengar, terutama oleh Paus Fransiskus yang mencanangkan tahun belas kasih (year of mercy), juga oleh mereka yang mendukung untuk memberikan Komuni bagi mereka yang bercerai dan kawin lagi, dengan alasan, bahwa Gereja haruslah berbelas kasih. Dengan demikian, mereka yang mendukung pemberian komuni tersebut mempertentangkan belas kasih dan keadilan.

IMAN KATOLIK DAN VEGETARIANISME: HAL-HAL YANG PERLU ANDA PERTIMBANGKAN SEBELUM MENJADI VEGETARIAN

Add caption
Beberapa waktu yang lalu, saya tergelitik dengan postingan seorang teman di Facebook. Ia mengunggah foto tikus abu-abu di dalam kurungan, dengan caption sebagai berikut:
Saya bukan umat Buddhis, saya juga tidak percaya reinkarnasi, tapi saya sangat setuju dengan prinsip fang sen : “melindungi kehidupan”. Selain bervegetarian, malam ini juga “melindungi kehidupan” dengan melepaskan tamu tak diundang di rumah ini ke alam liar, jauh dari pemukiman penduduk.
Ya, memang lucu kedengarannya, masa hama seperti ini dilepas lagi, bukannya dibunuh. Tapi lebih lucu lagi lihat teman-teman saya membeli hewan di pasar lalu di lepaskan ke sungai atau alam bebas, tapi sesudah itu masih memotong hewan lain untuk dijadikan bahan makanan. :))

Friday, July 17, 2015

15 JANJI BUNDA MARIA BAGI MEREKA YANG SETIA BERDOA ROSARIO

Add caption
1. Mereka yang dengan setia mengabdi padaku dengan mendaraskan Rosario, akan menerima rahmat-rahmat yang berdaya guna.

2. Aku menjanjikan perlindungan istimewa dan rahmat-rahmat terbaik bagi mereka semua yang mendaraskan Rosario.

Thursday, July 16, 2015

7 PESAN TERAKHIR YESUS YANG PENUH MAKNA

Add caption
Kalau seseorang yang kita kasihi meninggal, maka kita mencoba mengingat pengalaman-pengalaman bersama dengan orang tersebut, baik pengalaman suka maupun duka. Namun, terutama kita mencoba mengingat apa yang diucapkan pada saat-saat menjelang ajalnya, karena pesan pada saat-saat terakhir adalah penting dan penuh makna.

PAUS FRANSISKUS: SIAPAKAH KATEKIS ITU?

Add caption
Berikut ini adalah terjemahan homili Paus Fransiskus pada Hari para Katekis dalam Tahun Iman:
1. “Celakalah atas orang-orang yang berpuas diri di Sion, atas mereka yang merasa aman … berbaring di atas tempat tidur dari gading!” (Am 6:1,4). Mereka makan, mereka minum, mereka bernyanyi, mereka bermain dan mereka tidak peduli apa-apa tentang masalah-masalah orang lain. Ini adalah kata-kata tajam yang Nabi Amos ucapkan, namun demikian kata-kata itu memperingatkan kita akan bahaya yang kita semua hadapi. Apa yang utusan Allah ini cela secara terang-terangan; apa yang dia inginkan dari orang-orang yang hidup dalam jamannya, dan diri kita masa kini, untuk disadari? Bahaya dari kepuasan,

TERIMA SAKRAMEN LEWAT MEDIA KOMUNIKASI ??

Oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, banyak hal yang semakin dimudahkan dan jarak tempuh seolah semakin diperpendek. Namun, ada hal negatif yang muncul dalam kehidupan umat yaitu kecenderungan untuk merasa cukup mengikuti Misa Kudus dari TV atau dari menonton rekaman Misa Kudus. Anggapannya adalah dengan mengikuti Misa Kudus dari TV, kita sudah hadir dan berpartisipasi dalam Misa Kudus. Selain itu, muncullah juga keinginan untuk mengakukan dosa dalam Sakramen Tobat melalui telepon, e-mail, video-chatting, dan sebagainya. Keinginan ini muncul karena keseganan dan ketakutan untuk mengakukan dosa secara langsung sehingga berpikir untuk mencari jalan pintas yang lebih mudah.


Sedikit intermezzo, coba bayangkan kalau penerimaan sakramen-sakramen dapat dilakukan melalui perantara media komunikasi. Bayangkan seorang imam menikahkan sepasang pria wanita melalui perantara media video-call di mana si imam sendirian berada di suatu Gereja di Jakarta dan sepasang pria wanita ini sedang berada di Medan. Bayangkan saat kita sedang sakit keras dan imam juga menggunakan video-call untuk memberikan Sakramen Pengurapan Orang Sakit, mengolesi layar laptopnya sendiri dengan minyak urapan orang sakit. Bukankah hal-hal tersebut adalah hal yang tidak wajar dan aneh?

CARA MERENUNGKAN MISTERI-MISTERI DOA ROSARIO

Add caption
Setiap kali berdoa Rosario, hampir selalu kita akan merenungkan misteri-misteri Kitab Suci yang dalam Doa Rosario terbagi atas Peristiwa Sedih, Peristiwa Gembira, Peristiwa Mulia dan yang paling baru yaitu Peristiwa Terang. Tentu ada di antara umat Katolik sekalian termasuk saya sendiri pernah mengalami kesulitan-kesulitan untuk merenungkan Misteri-misteri tersebut. Ada juga di antara umat Katolik termasuk saya sendiri yang seringkali hanya sekadar membaca Misteri-misteri tersebut tanpa mencoba untuk masuk ke dalamnya.

Dua hari lalu teman saya menghibahkan sejumlah buku-buku tua yang bagus, salah satunya adalah buku doa berukuran kecil (buku saku) keluaran Januari 1999 yang berisi doa-doa dasar dan umum dalam Gereja Katolik. Dalam buku ini pula, saya temukan sebuah penjelasan cara-cara untuk merenungkan Misteri-misteri dalam Doa Rosario yang saya yakin bermanfaat untuk kita semua.

KATEKESE BERDOA ROSARIO

Add caption
Doa Rosario terdiri dari doa-doa yang sangat indah:

1. Salib  yang menghiasi setiap Rosario mengingatkan kita akan cinta Yesus kepada kita, akan sengsara-Nya yang menebus dosa kita, dan akan kesempatan yang diberikan Yesus kepada kita untuk menjadi anak-anak Allah. Kita membuat tanda salib untuk bersyukur kepada Yesus dan untuk mengakui tiga misteri iman kita yang terpenting yaitu Tritunggal Mahakudus, Penjelmaan dan Penebusan. Kemudian dengan mengucapkan “Syahadat Para Rasul”, yaitu kedua belas pokok iman yang diwariskan kepada kita oleh Para Rasul, kita memperbaharui iman yang menjadi pegangan kita selama hidup dan pada saat kita mati.

MENGAPA KITA MEMILIH GEREJA KATOLIK

Yesus mendirikan Gereja-Nya diatas Petrus berjanji (dalam Mat 16 : 18) bahwa alam maut tidak akan menguasai Gereja. Kitab Suci (dalam 1 Timotius 3 : 15) berkata bahwa Gereja adalah pilar dan dasar kebenaran. Roh Kebenaran akan membimbing Gereja dalam semua kebenaran (Yoh 16 : 13). Gereja diperintahkan untuk menjadikan semua bangsa muridnya, dan mengajar mereka sampai ujung bumi dan akhir jaman (Mat 28 : 19-20 dan Kis 1 : 8). Awalnya, perjanjian Allah adalah dengan individu-individu, kemudian pada keluarga, lalu suku, dan banyak suku, kemudian kepada bangsa, lalu pada semua bangsa atau κατα ολοι [“untuk semua” dalam bahasa Yunani Koine adalah “kata holoi” darinya nama katolik berasal] (Kis 1:8 & Mat 28:19) Oleh karena itu, καθολικος (KATOLIK).

Tuesday, July 14, 2015

SEJARAH PEWARTAAN DI ABAD PERTENGAHAN

Sts Dominic & Francis ALion
Add caption
Khotbah (sermon) merupakan salah satu aspek yang menonjol dalam kehidupan orang Kristen di abad pertengahan. Khotbah merupakan sarana dalam mengajar dan membujuk orang Kristen. Pada umumnya, sebagian besar khotbah dilakukan dalam konteks liturgis, namun ada juga khotbah yang didengar oleh orang awam di luar konteks tersebut.
Apakah tujuan dari pewartaan? Menurut St. Agustinus, tujuan utama pewartaan ialah untuk mengajar para pendengarnya. Banyak khotbah yang ditujukan bagi kaum awam bertujuan untuk mengajarkan ortodoksi, membantah kesesatan, dan menunjukkan bahaya paganisme. Selain itu, melalui khotbah, diharapkan agar mereka bertobat dan melakukan karya kasih.

7 PERKATAAN TERAKHIR YESUS KRISTUS DI SALIB

Add caption
“Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (Luk 23:34)
Ketika Yesus berada di kayu salib ia meminta pengampunan bagi mereka yang bertanggung jawab terhadap kejahatan besar ini, dan Ia memberikan alasan bahwa mereka harus dimaafkan. Ia berkata bahwa mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Uskup Fulton Sheen berkata bahwa ketidaktahuan mereka adalah berkat yang besar bagi mereka. Kita sering mendengar bahwa anda mengetahui hidup melalui pengalaman. Hal ini benar di area perjalanan dan perjamuan yang adil, tapi tidak berlaku untuk semuanya. Kita harus menginginkan kebebasan dari pengalaman dosa sama seperti dokter yang sehat bebas dari penyakit. Pengetahuan yang menghancurkan kesatuan Adam dan Hawa dengan Allah merupakan suatu keinginan yang disorder.

5 LUKA SUCI KRISTUS

Add caption
Merupakan sebuah misteri mengapa Kristus mempertahankan 5 luka suci ini setelah kebangkitan. Kepada rasul Thomas, ia berkata : “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” Kemudian Thomas menjawab Ia dan berkata ‘Tomas menjawab Dia: “Ya Tuhanku dan Allahku!” (Jn 20,27-28).

PANDANGAN ST. AGUSTINUS TENTANG PEWARTAAN

Mari kita mengarahkan perhatian kita kepada salah satu Bapa Gereja Barat yang memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pewartaan: St. Agustinus dari Hippo. St. Agustinus menulis sebuah buku yang berjudul Mengenai Ajaran Kristen, yang terdiri dari empat buku: buku I-III membahas tentang cara memahami dan menafsirkan Kitab Suci, sedangkan buku keempat berbicara tentang bagaimana menyampaikan kebenaran, dengan kata lain, buku keempat ini banyak berbicara tentang pewartaan baik itu secara prinsip maupun praktik.


Tiga Fungsi Pewartaan Menurut St. Agustinus
“Seorang orator ulung dengan benar berkata bahwa “seseorang yang fasih berbicara harus berbicara untuk mengajar, memberikan kesenangan, dan membujuk.” Lalu ia menambahkan: “Mengajar adalah keharusan, memberikan kesenangan merupakan keindahan, membujuk merupakan sebuah kemenangan”.” – St. Agustinus