Friday, August 9, 2013

SERIGALA


Di sebuah desa tersembunyi yang sangat jauh di sudut hutan rimba di Eropa Utara, disitu hidup komunitas kecil yang sedikit. Tidak pernah terdapat kejahatan, dan juga tidak ada polisi. Tidak banyak yang pernah terjadi disitu, maka tidak terdapat surat kabar. Tetapi seorang pengawas malam biasa untuk berjalan mengelilingi desa setiap malam, hanya untuk meyakinkan bahwa tidak ada kecurigaan akan bahaya.

Bayangkan akan ketakutan akan kelumpuhan,oleh karena itu, ketika suatu pagi, para penduduk bangun dan menemukan pengawas malam tersebut terbaring di kolam darah, tulang-tulangnya hancur dan badannya termakan setengah.”Seorang serigala!”para penduduk menangis.” Pastinya hal ini hanya bisa dikerjakan oleh serigala.”

Mereka mengubur pengawas malam itu, dan minggu-minggu terlewati. Akhirnya, para penduduk menjadi kurang waspada. Sampai,yaitu, serigala itu mengunjungi mereka lagi suatu malam, dan menangkap seorang nenek-nenek tua yang telah keluar malam untuk membawa masuk cuciannya.

Beberapa minggu kemudian, seorang ibu muda telah termakan dalam perjalanan pulang ke rumah setelah mengunjungi seorang teman. Dan akhirnya, seorang anak kecil hilang, yang sedang bermain setelah malam terlalu dekat dengan hutan.

Para penduduk mengadakan suatu pertemuan. Sekarang ini telah terjadi bahwa ada seoarang orang tua yang bijaksana yang tinggal di sebuah gua hermit, hanya diluar desa. Orang-orang memanggil dia untuk membantu.

“Mohon singkirkan kami dari bencana yang mengerikan ini,” mereka memohon dia. Mereka mempunyai ide mereka sendiri tentang bagaimana hal ini bisa diselesaikan.

“Bunuh serigala itu untuk kamu,” beberapa meminta dia.

“Tunjukkan kepada kita bagaimana untuk mengelilingi diri kita sendiri dengan pagar tinggi, jadi serigala itu tidak akan bisa menggapain kita,” yang lain memohon.

“Ubah serigala itu menjadi anak domba yang menyenangkan yang bisa kita jinakkan dan pelihara,” adalah permnitaan dari kelompok ketiga para penduduk.

“Saya akan coba apa yang saya bisa,”hermit yang bijaksana berjanji, dan di malam yang sama itu juga, dia menunggu sampai gelap, dan lalu dia menjelajahi, sendirian, kedalam lebatnya hutan. Dia berjalan dan berjalan, sampai ia bisa merasa serigala itu sangat dekat dengan dia. Dia bisa mendengar nafasnya dan melihat kilatan hijau dari matanya yang lapar. Untuk sesaat, serigala itu dan hermit terlihat sedang dalam percakapan yang dalam, lalu hermit kembali ke desa, tanpa disakiti.

Hari selanjutnya, para penduduk mengerumuni dia.” Apakah kamu membunuhnya?” beberapa dari mereka bertanya.

“Akankah kamu menunjukkan kami bagaimana membuat benteng kami?” beberapa memohon.

“Sudahkan kamu sudah mengubahnya menjadi anak domba yang penuh bulu?”permintaan yang lain.

Hermit menggelengkan kepalanya.”Adalah lebih sederhana daripada itu,”dia memberi tahu mereka.”Kamu hanya perlu memberinya makan!”

Pertamanya, orang-orang terperanjat. “Bagaimana bisa kita memberinya makan?” mereka bertanya. “Mengapa kita perlu memberinya makan,”mereka mengeluh,”setelah semua apa yang telah ia lakukan untuk menyakiti kita?” Tetapi setelah sesaat, saat larut malam, ketika mereka mendengar alas, alas, alas dari serigala mencari mangsa melalui jalanan mereka, mereka akan mendorong mangkok makanan keluar-saat pertama, penuh ketakutan, penuh kemarahan, dan lalu lebih percaya diri. Segera, serigala itu menjadi tamu malam. Dia tidak pernah lagi menyakiti sehelai rambut dari kepala mereka, dan mereka bangga dikenal, keluar dari daratan, sebagai desa yang meberi makan serigalanya.

cerita tradisional Fransiscan

No comments:

Post a Comment