Julia menghitung semua uangnya dan hanya
beberapa pound.itu adalah semua yang ia punya,dan ini adalah saat Natal. Bagaimana
bisa ia bias membeli hadiah untuk suaminya dengan sedikit uang?
Dia berbaring di sofa dan menangis, sambil menggeliatkan tubuhnya, lalu
ia berdiri menyeka rambutnya ke belakangdan menghapus air matanya sambil
berdiri lalu ia mendapat ide.
Ada dua harta kesayangannya di rumah itu, yang satu adalah jam emas Jim
dan yang satunya adalah rambut indahnya yang bergelombang.
“Aku tahu apa yang akan kulakukan” jawabnya, aku akan menjual
rambutku untuk mendapat uang yang dapat kugunakan untuk membeli hadiah, tak
lama setelah itu ia menemukan toko yang mau membeli rambutnya.. dan ia punya 50
pound di kantungnya, harga dari rambut kesayangannya.
Lalu ia berjalan ke toko perhiasan dan mengeluarkan uang untuk
membeli pengikat jam tangan. ”Akhirnya” ia berbicara dengan dirinya sendiri, Jim
akan mamakai jam ini dengan bangga. Sampai saat itu jim tak bisa mengenakan jam
itu karena tak ada pengikatnya.
Tetapi sekarang sudah sore. Jim telah pulang. Saat ia melihat
istrinya berambut pendek iapun kaget. Tetapi sang istri membelainya dan
meyakinkannya bahwa rambut itu akan tumbuh lagi dan ia senang dengan keadaan
begini
Untuk sesaat ia mengira Jim akan menangis .hatinya terkejut saat Jim
meletakkan kotak kecil di tangannya smbil berbicara “Selamat Natal sayangku”. ”Tetapi
aku takut hadiah ini tak akan berguna.” lalu ia membuka kotak itu dan menemukan
kaca rambut berbingkai emas salah satu yang paling ia kagumi di jendela toko
perhiasan
“Sungguh manis” katanya tetapi pastinya engkau tak akan mengira
untuk membeli hadiah seindah ini.
“Aku tahu betapa menginginkannya dirimu” kata Jim ke istrinya, ”Sehingga
aku menjual jam emasku yang tak dapat kugunakan”
Lalu Julia memberi sebuah kotak dan ia membuka perlahan untuk
kejutan. Saat ia melihat pengikat jam tangan yang baru, ia melihat ke mata
istrinya dan tersenyum.
“Dua hadiah tersayang“ katanya, terlau baik untuk di gunakan
sekarang, mari kita simpan sampai saat kita bisa menikmati bersama, sementara
itu mari kita nikmati hadiah terbaik dari semua ini ‘hadiah dari cinta’.
The Gift Of the Magic
No comments:
Post a Comment