Sunday, January 13, 2013

MURID IBLIS



Pada saat dimulainya suatu negara baru di neraka, dan iblis sedang memberikan latihan pelantikan kepada kumpulan murid terakhir.
‘Tidak ada kesempatan untuk memuaskan diri sendiri,’ dia memperingatkan mereka. “Kamu tidak akan percaya separuh dari apa yang terjadi di bumi. Orang-orang menjadi semakin dan semakin dekat dengan Tuhan. Mereka mulai melihat Tuhan dan ciptaan-Nya, dan bahkan di dalam tiap orang. Mereka memperhatikan kekuatan Tuhan dalam cerita-cerita dari hidup mereka sendiri. Dan bertambah buruk daripada itu, mereka mulai menyadari bertapa pentingnya ini bekerja untuk keadilan dan kedamaian. Apabila semuanya menjadi seperti ini, Kerajaan Allah akan datang, dan kita semua akan dikeluarkan dari pekerjaain ini.’

Ada keheningan yang panjang, saat keseriusan dari pesan iblis meresap. Para pelajar menunggu untuk mendengar kebijaksanaan iblis akan diberikan kepada mereka untuk mengatasi situasi yang membahayakan di bumi. Tetapi dia bisa membaca pertanyaan dalam pikiran mereka, dan menunjukan keseluruhan masalah kepada mereka.
 ‘Jadi apa yang akan kalian lakukan tentang itu ?’ ‘Dia bertanya kepada mereka, ada yang punya ide ?’
Mereka menggaruk kepalanya dan menggarukan alisnya.

 ‘Ayolah,’ desak si Iblis. ‘Saya menunggu. Kita tidak punya waktu selamanya, kamu tahu ’
Sementara, murid pertama mengangkat tangan. ‘Tuan,’dia berusaha, ‘Mengapa kita tidak turun ke bawah dan katakan kepada mereka bahwa tidak ada Tuhan ?’
 ‘Maaf mengecewakanmu,’ kata si iblis. ‘Tapi itu tidak akan menghapus sama sekali. Mereka kelihatannya lahir dengan sesuatu di dalam hatinya yang menarik mereka kembali kepada Tuhan. Mereka sering tidak dapat menyebutkannya, atau bukan
mengakui bahwa itu ada, tetapi cepat atau lambat, mereka semua mempunyai suatu saat. Ketika mereka tahu bahwa Tuhan itu ada. Kamu seharusnya bisa mempunyai ide yang lebih baik daripada itu.’         
Karena kecewa, murid pertama duduk, dan murid kedua mengangkat tangannya.
 ‘Tuan,’ dia menyarankan,’mungkin jika kita turun ke bawah dan memberitahukan mereka bahwa tidak ada yang namanya dosa, jadi tidak ada yang harus mereka takutkan. Neraka itu hanya sebuah mitos?’
 ‘Usaha yang bagus,’ Kata si Iblis ,’tetapi sayangnya, sama seperti Tuhan bahwa jauh di dalam hati manusia juga berkata kepada mereka ketika mereka berbuat tentunya. Mereka tahu apabila mereka berhenti untuk mendengar suara hati itu semua memungkinkan untuk adanya dosa, dan mereka tahu itu. Ketika mereka melakukan, mereka akan bersalah, sampai mereka memperbaikinya. Jauh di dalam hatinya, mereka tahu apa itu dosa dan bagaimana rasanya “Neraka”. Pikirlah sekali lagi. Bagaimana denganmu?dia berkata, kepada murid ketiga. “Apa yang akan kamu katakan ?”
 ‘Baiklah,’ jawab si murid ketiga, pelan-pelan dan penuh pemikiran. ‘Saya telah banyak memikirkan. Anda berkata bahwa tidak bagus bagi kami berkata kepada mereka bahwa tidak ada Tuhan. Dan tidak ada gunanya berkata kepada mereka bahwa tidak ada dosa. Bagaimana jika kita katakana kepada mereka tidak harus buru ?’
Iblis itu senang. ‘Cerdas!’ dia terkagum-kagum. ‘Itu yang akan pasti kita lakukan. Kamu akan berpikir jauh, setan muda. Kerja baik.’
Dan jadi diantara umat manusia membawa kepercayaan terhadap Tuhan dan mengetahui tentang dosa, tetapi tidak pernah melakukan lebih daripada itu. Karena, sebenarnya, tidak harus cepat-cepat.

                                                                                                NN

No comments:

Post a Comment