Thursday, January 24, 2013

PINTU GERBANG KOTA


Dahulu kala, di kota yang terasing, seorang wanita tua biasa untuk duduk di gerbang kota, melihat para pelancong lewat, dan kadang-kadang memepertemukan mereka dalam percakapan.

Suatu malam, ketika sudah semakin larut, seorang pelancong datang, lelah setelah seharian berjalan penuh. “Permisi,” kata dia kepada wanita tua itu, “saya sedang mencari tempat untuk beristirahat, dan saya berpikir, bisakah anda memberi tahu kepada saya seperti apakah orang di kota ini?”

Wanita itu tersenyum, dan dalam membalasnya dia bertanya kepadanya suatu pertanyaan dia sendiri. “Anda telah melakukan perjalanan yang jauh,” dia berkomentar, “dan anda pasti merasa lelah. Darimanakah anda berasal?”

Sebuah kejutan kecil dari pertanyaan wanita tersebut, pelancong tersebut memberi tahu wanita itu nama dari kota kelahirannya. “Mychester,” ucapnya.

Wanita itu sangat tertarik.”Oh,”ia tersenyum, “dan seperti apa orang-orang di Mychester?”

 “Oh,” jawab pelancong tersebut, “anda tidak akan percaya betapa mengerikannya orang-orang di Mychester. Mereka tidak peduli jika anda lapar dan haus. Mereka bahkan tidak akan melewatkan waktu dalam satu hari dengan anda. Dan jika anda bertanya untuk bantuan mereka berpaling, atau dengan sengaja mengirim kita ke jalan yang salah. Mereka tidak sopan dan tidak bersahabat dalam perbedaan yang besar.

 “Pendapat saya,” jawab wanita tua itu. “Baiklah, saya takut saya mempunyai berita buruk untuk anda. Orang-orang di kota ini sangat banyak mirip dengan orang-orang di Mychester. Saya tidak berpikir anda akan terlalu menyukai mereka.”

Pelancong itu kecewa.”Oh baiklah,” dia menarik napas. “Lalu saya rasa saya akan berpindah”

Waktu yang singkat berlalu, dan segera pelancong lainnya datang di gerbang kota. Dia melihat wanita tua itu duduk disana, tersenyum dan mendekati dia. “Permisi,” ucapnya, “saya mencari tempat untuk beristirahat, dan saya berpikir, bisakah anda memberi tahu saya seperti apakah orang-orang di kota ini?”

Wanita itu tersenyum kembali kepadanya, dan kembali ia bertanya kepadanya pertanyaan dia sendiri. “Anda telah melakukan perjalanan yang jauh,” dia berkomentar,”dan anda pasti merasa lelah. Darimanakah anda berasal?”

 “Saya datang dari Mychester,”ia berkata kepadanya.

 “Dan seperti apakah prang-orang di Mychester?” wanita itu melanjutkan.

 “Oh,mereka sangat baik,”pelancong itu menjawab. “Saya sangat menyukai mereka. Mereka selalu bersahabat, siap untuk membantu satu sama lain dan bermurah hati dalam kesalahan.”

 “Baik,”wanita itu meberi tahu dia, “Saya rasa anda akan menemukan sambutan yang hangat di kota ini. Orang-orang disini sangat seperti orang-orang di Mychester.”

No comments:

Post a Comment