Tuesday, January 15, 2013

PENCURI AROMA

Pada suatu hari ada seorang laki – laki yang sangat miskin tinggal di hutan kayu, dan setiap hari ia harus berusaha berternak agar mendapatkan makan. Hanya pemandangan kayu yang mengelilinginya bukan pemandangan kota yang sangat indah, dan pada waktu matahari mulai terbit di pagi hari, dan sewaktu ia mempunyai kekuatan dan tenaga. Laki – laki miskin itu akan mulai berjalan ke kota dan , dia pun mulai menyusuri seluruh jalan di kota.

Disuatu pagi yang indah, laki – laki ini sedang berjalan di jalanan umum, sambil melihat-lihat jendela etalase dipertokoan dan juga sambil menikmati indahnya hidup ini.

Tiba – tiba ia mencium sesuatu yang sangat harum.  Aroma itu berasal dari roti yang baru saja di panggang di sebuah toko roti.  Tanpa dia sadari dia sudah berada di dalam toko roti itu toko roti itu amat ramai. Dimana seluruh penduduk kota sedang membeli roti untuk makan pagi mereka danjuga  kue – kue  untuk menemani mereka sambil minum teh di sore hari.

Dia tidak iri dengan apa yang mereka makan. Tapi dia hanya mau mencium aroma yg wangi itu.  Hanya dengan  mencium aroma itu sudah cukup untuk dia.  Ingatan dia atas aroma itu cukup untuk seminggu.  Jadi dia berdiri di dekat pintu menikmati aroma yang sangat wangi itu.

Pemilik toko melihat dia berdiri di depan toko nya dan menginjak karpetnya, masuk ke pintu toko roti. Namun, si pemilik toko roti tidak suka dengan apa yang ia saksikan di dalam tokonya.

 “ Laki – laki ini akan membuat pelanggan saya lari.” Pikir pemilik toko.

 “ Berdiri disana hanya mencium bau aromanya, dengan tidak ada maksud untuk membeli sama sekali. Saya tidak akan membiarkan ia lari dari masalah ini.”

Dan pada akhirnya pemilik toko roti memanggil polisi dan laki laki miskin itu ditangkap oleh pak polisi hanya dengan alasan “ Laki – laki ini mencuri aroma roti saya.” terang si pemilik toko roti. Pak polisi membawa si miskin pergi dan membawa ia ke pengadilan . Tiba saatnya  untuk percobaan di pengadilan kedua orang itu dipanggil. Pemilik toko roti dan si miskin dipanggil untuk memberikan keterangan nya. Hakim yang mendengarkan cerita mereka berdua.

“ Laki – laki ini mencuri aroma roti saya,” kata Pemilik Toko Roti.

“ Saya hanya bernafas,” kata si Miskin mencoba membela dirinya sendiri. “Lihat! saya tidak mengambil  barang apapun juga dari toko itu. Dan  anda tidak bisa menuduh saya atas pencurian aroma itu!” kata si Miskin.

Hingga pada akhirnya hakim mengambil keputusan dengan seimbang. Pada akhirnya hasil  yang ditunggu – tunggu sudah keluar setelah menimbang – nimbang dari semua fakta.

“Saya temukan orang miskin ini bersalah karena mencuri aroma roti .” Kata Hakim

“ Pengadilan ini memutuskan tersangka harus membayar seratus pounds kepada pemilik roti sebagai kompensasi.”  Kata Pak hakim setelah memutuskan kasus ini.

Si miskin tampak tidak percaya.

 “ Bagaimana caranya saya mendapatkan seratus pounds itu?” tanya si Miskin.

“ Saya minta ampun. Semua kepunyaan saya hanya beberapa sen ini.” Lanjut si Miskin. Dan ia mengeluarkan semua dua uang sen yang sangat kecil  dari kantongnya yang sangat dalam.

“Bawa kesini apa yang kamu punya,” Suruh pak Hakim. Dan si miskin dengan sangat sedih dan ragu – ragu membawa semua uang sen nya menghadap ke pak Hakim.

Pak hakim mengambil uang sen itu, dan memanggil si Pemilik Toko Roti untuk maju ke depan. Pak Hakim melempar uang sen itu dan si Pemilik Toko itu berusaha untuk menangkap uangnya. Namun ketika pemilik toko itu hendak menangkapnya . Pak hakim berbicara:

“ Anda hanya bisa melihat uang ini saja. Lihatlah baik – baik.” Ujar pak Hakim.

Lalu si Pemilik Toko Roti melihat uang itu dengan sangat teliti. Kemudian Pak Hakim mengembalikan semua uang sen itu ke Si Miskin, yang langsung memasukannya ke dalam kantongnya kembali.

“Si laki – laki  miskin ini mencuri aroma roti anda,” putus Pak Hakim.

“Dan sekarang amda sudah di bayar kembali dengan perbuatan yang sama. Kasus ini sudah berakhir.”


cerita dari Northumbrian Komuniti

 

 

 

 

  

No comments:

Post a Comment